Larutan Indikator
- o Larutan Indikator digunakan untuk menentukan kekuatan Asam dan Basa pada trayek tertentu
- o Ada beberapa Larutan Indikator yang digunakan di Laboratorium
No.
|
Larutan Indikator
|
Trayek Perubahan Warna Indikator
| |
Warna
|
pH
| ||
1.
| Fenolftalein (pp) | Tak Berwarna – Merah | 8,3 – 10,0 |
2.
| Metil Jingga | Merah – Kuning | 3,1 – 4,4 |
3.
| Metil – Merah | Merah – Kuning | 4,4 – 6,2 |
4.
| Bromtimol | Kuning – Biru | 6,0 – 7,6 |
4. Indikator Alam
- o Indikator Alam adalah indikator dapat dibuat dari Tumbuh-Tumbuhan yang digunakan untuk menentukan Asam atau Basa
- o Indikator Alam biasanya dari Mahkota Bunga-Bunga Berwarna, Daun, Kunyit, Wortel, dll.
- o Cara membuat Indikator Alam ini biasanya ditumbuk / digerus, tambahkan sedikit Air, lalu diperas. Ektrak inilah yang digunakan untuk Indikator
seperti :
No.
|
Suasana
|
Ekstrak Mahkota Bunga
| ||
Sepatu
|
Terompet
|
Kana
| ||
1.
| Asam | Merah | Ungu | Kuning |
2.
| Netral | Merah | Merah | Jingga |
3.
| Basa | Hijau | Hijau | Hijau Muda |
H. Titrasi Asam – Basa
- o Titrasi Asam – Basa adalah suatu cara untuk menentukan konsentrasi larutan Asam dengan larutan standar Basa atau konsentarasi larutan Basa dengan larutan standar Asam.
- o Sebagai larutan standar harus sudah diketahui konsentrasinya, sedangkan larutan yang akan ditentukan konsentrasinya harus sudah diketahui volumenya.
- o Prinsip dasar dari Titrasi adalah antara Asam dan Basa tepat habis bereaksi membentuk Garam.
- o Suatu keadaan dimana antara Asam dan Basa tepat habis bereaksi disebut Titik Ekivalen, sedangkan keadaan dimana saat-saat indikator telah menunjukkan perubahan warna disebut Titik Akhir Titrasi.
- o Pada saat Titik Akhir titrasi tercapai, berarti mol Asam sama dengan mol Basa.
- o Perumusan dalam Titrasi :
mol Asam = mol Basa,
dimana mol = Molar x Volume atau mol = M x V
sehingga
Ma x Va x valensi = Mb x Vb x valensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar