Selasa, 21 Oktober 2014

Gambar Cadas Tertua di Sulawesi Boleh "Dijual", asal...



KOMPAS.com — Ada harapan besar ketika gambar cadas di Leang Timpuseng terungkap berusia 39.900 tahun di Maros, Sulawesi, yaitu bahwa goa dan gambar cadas bisa dikembangkan sebagai tujuan wisata.

Pengembangan goa-goa di Maros dan gambar cadas di dalamnya memang gagasan bagus. Namun, ada pula risiko kerusakan ketika terlalu banyak orang yang masuk ke dalamnya. Di samping itu, kawasan Maros sendiri memang sudah rentan karena kegiatan industri semen.

Dalam obrolan bersama Kompas.com, Pindi Setiawan, pakar gambar cadas dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menekankan pentingnya manajemen yang baik dalam pengelolaan kawasan karst sebagai obyek wisata. Berikut petikan obrolan Kompas.combersama Pindi pada Selasa (14/10/2014) lalu.

Mengapa kita perlu repot-repot meneliti gambar cadas?
 
Ini kan konteksnya peninggalan sejarah. Kita harus teliti agar tahu ceritanya. Dalam konteks yang lebih jauh, kita bisa memahami perjalanan sejarah kita dan jati diri kita. Lebih jauh lagi, kita bisa belajar dari keputusan-keputusan manusia masa lalu dalam menghadapi tantangannya.
 
Adakah manfaat ekonominya?

Kalau bisa dikelola, gambar cadas juga akan punya manfaat ekonomi yang baik. Syaratnya, karst-nya harus utuh. Minimal goanya harus utuh. Ini yang menjadi tantangan sekarang.
 
Di Maros, banyak perilaku yang berubah dalam 20 tahun terakhir. Perubahan perilaku dan tata ruang akan memengaruhi kualitas gambar. Nah, di sini kita kembali ke pertanyaan, apakah kita mau membangun atau menghancurkan.
 
Pandangan Anda sendiri?

Menurut saya, ini anugerah, jadi harus bisa dijaga sehingga bisa dimanfaatkan. Bagaimana tidak anugerah. Yang di Maros, umurnya 40.000 tahun. Itu kan anugerah yang luar biasa. Tapi, ya untuk memanfaatkan kita harus jaga tata ruangnya.


Ada beberapa pihak yang menilai gambar cadas di Maros berpotensi jadi obyek wisata. Bagaimana kita harus memanfaatkannya karena kadang justru merusak?

 
Memang perlu diatur ya. Kayak Ha Long Bay itu sekarang mulai stop orang. Borobudur mulai menahan jumlah orang yang naik ke atas. Memang harus ada pengaturan sebab alam punya daya dukung yang terbatas.
 
Kalau manusia masuk ke goa, mereka bawa bakteri dan sebagainya, ini bisa merusak. Maka malah bahkan ada goa-goa yang dalam setahun hanya boleh ada 10 orang yang memasukinya untuk wisata.
 
Kalau di Maros, kita lihat minatnya. Kalau memang minatnya besar, kita bisa buat replika saja. Kita buat semirip mungkin, 1:1. Kalau misal nanti di Maros minatnya tidak besar ya kita tinggal atur flow-nya.

Kalau kita mau serius kembangkan ya harus serius pengelolaannya sekalian. Situs gambar cadas itu akan laku kalau manajemennya serius.
 
Mana yang bisa dijadikan contoh?
 
Paling dekat kalau kita mau belajar ya Australia. Eropa juga bagus. Di Perancis untuk masuk replika goa saja antri. Kebayang kalau antri masuk goa aslinya. Habis.

Seberapa rentan sebenarnya goa dan gambar cadas di Maros?

Maros itu memang rentan. Banyak goa itu bersentuhan langsung dengan kehidupan modern. Leang Buru itu di pinggir jalan. Gambar di dalamnya bisa hilang. Bukan karena dihilangkan, tetapi karena perubahan lingkungan.

Maros bersinggungan langsung dengan kehidupan sekarang. Seperti juga di Bone. Kalau di Papua, Maluku, dan kalimantan memang relatif jauh dari kehidupan saat ini.
 
Kalau Kalimantan terjaga karena kebetulan jauh. Terlalu jauh malah. Tapi, ya kalau hutannya rusak, itu ikut rusak. Karena alam yang memungkinkan gambar itu bertahan ribuan tahun. Kalau alam berubah, ya gambarnya bisa hilang.
 
Kalau di Kalimantan, setelah kebakaran hutan itu gambarnya tidak secerah dulu. Kebakaran tahun 1998. Tetapi, memang gambarnya masih ada. Tidak ada banyak perubahan yang berarti kalau di sana.
 
Kalau di Maros, 20 tahun terakhir ini beda sekali. Beda itu menurut saya karena dia di muara, menghadap lingkungan terbuka, lingkungan ini yang berubah. Akhirnya, banyak gambar yang dulu ada sekarang hilang.
 
Anda pernah meneliti yang hilang itu?

Saya pernah survei kecil-kecilan, tanya pada warga sekitar yang sekarang umurnya 30-an
tahun. Apakah mereka tahu ada gambar yang dulu ada, tetapi sekarang hilang. Mereka bisa
tunjukkan bahwa banyak gambar hilang memang.
 
Selain bicara tentang potensi wisata karst dan gambar cadas serta penglolaannya, Pindi juga menerangkan tentang kekayaan dan persebaran gambar cadas di Indonesia yang tak ada duanya di Asia Tenggara. Pindi juga bicara bagaimana gambar cadas menginspirasi seni modern.
 
Usia gambar tangan di Maros terungkap lewat hasil kerja sama riset antara Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Makassar, Balai Peninggalan Cagar Budaya Makassar, Universitas Wollongong, serta Universitas Griffith di Australia sepanjang tahun 2011-2013.

Sejumlah arkeolog yang terlibat antara lain Max Aubert dari Universitas Griffth, Adam Brumm dari Universitas Wollongong, T. Sutikna dan EW Saptomo dari Pusat Arkeologi Nasional, Budianto Hakim dari balai Arkeologi Makassar, dan Muhammad Ramli dari BPCB Makassar.

Dalam perbincangan, Pindi menyatakan bahwa temuan gambar tangan tak berarti bahwa Indonesia menjadi pusat peradaban dunia pada masa lampau. 


Jumat, 17 Oktober 2014

Learning Bahasa Indonesia
the National Language



This page is generously sponsored by the Indonesia Australia Language Foundation (IALF)


 












expatriate information for IndonesiaBahasa Indonesia in BaliBased on the Malay trade dialect, Bahasa Indonesia is the national language of the Republic of Indonesia. It unites the over 237 million people of Indonesia (May 2010), whose native tongue may be one of the over 300 distinct languages or regional dialects. Older people may speak some Dutch and English is the foreign language of choice for business, tourism and study.
While it may be technically possible for foreigners to live in Jakarta without learning/speaking Bahasa Indonesia, it is highly recommended that you obtain a working knowledge of the Indonesian national language. An inability to communicate in Bahasa Indonesia will cut you off from the mainstream of society, and dealing with those Indonesians who don't speak your foreign language will be very difficult. By not learning the language, you also deny yourself the rich cultural experience of fully communicating with those from another culture. Indonesians are appreciative of foreigners that make the effort to learn Bahasa Indonesian and build relationships with them. Both business and personal relationships with Indonesians will improve because of the effort made to learn their language.
To get you started and introduce you to the Indonesian national language, are some basic phrases in Bahasa Indonesia.
Click on the link to the Indonesian phrase below to hear the phrases in Indonesian:

Greetings:

Good morningSelamat Pagi
Good mid-daySelamat siang
Good eveningSelamat malam
Good-byeSelamat tinggal (if you're leaving)
Selamat jalan (to someone who is leaving you)
Thank youTerima kasih
You're welcomeKembali or sama-sama
How are you?Apa kabar?
Excuse mePermisi or maaf

Communicating:

Do you speak English?Bisa bicara Bahasa Inggris?
I don't speak Indonesian.Saya tidak bisa bicara bahasa Indonesia.
I don't understand.Saya tidak mengerti.

Requesting basic assistance:

Rabu, 15 Oktober 2014

Larutan Indikator
  • o Larutan Indikator digunakan untuk menentukan kekuatan Asam dan Basa pada trayek tertentu
  • o Ada beberapa Larutan Indikator yang digunakan di Laboratorium
No.
Larutan Indikator
Trayek Perubahan Warna Indikator
Warna
pH
1.
Fenolftalein (pp)Tak Berwarna – Merah  8,3 – 10,0
2.
Metil JinggaMerah – Kuning3,1 – 4,4
3.
Metil – MerahMerah – Kuning4,4 – 6,2
4.
BromtimolKuning – Biru6,0 – 7,6
4. Indikator Alam
  • o Indikator Alam adalah indikator dapat dibuat dari Tumbuh-Tumbuhan yang digunakan untuk menentukan Asam atau Basa
  • o Indikator Alam biasanya dari Mahkota Bunga-Bunga Berwarna, Daun, Kunyit, Wortel, dll.
  • o Cara membuat Indikator Alam ini biasanya ditumbuk / digerus, tambahkan sedikit Air, lalu diperas. Ektrak inilah yang digunakan untuk Indikator
seperti  :
No.
Suasana
Ekstrak Mahkota Bunga
Sepatu
Terompet
Kana
1.
AsamMerahUnguKuning
2.
NetralMerahMerahJingga
3.
BasaHijauHijauHijau Muda
H. Titrasi Asam – Basa
  • o Titrasi Asam – Basa adalah suatu cara untuk menentukan konsentrasi larutan Asam dengan larutan standar Basa atau konsentarasi larutan Basa dengan larutan standar Asam.
  • o Sebagai larutan standar harus sudah diketahui konsentrasinya, sedangkan larutan yang akan ditentukan konsentrasinya harus sudah diketahui volumenya.
  • o Prinsip dasar dari Titrasi adalah antara Asam dan Basa tepat habis bereaksi membentuk Garam.
  • o Suatu keadaan dimana antara Asam dan Basa tepat habis bereaksi disebut Titik Ekivalen, sedangkan keadaan dimana saat-saat indikator telah menunjukkan perubahan warna disebut     Titik Akhir Titrasi.
  • o Pada saat Titik Akhir titrasi tercapai, berarti mol Asam sama dengan mol Basa.
  • o Perumusan dalam Titrasi :
mol Asam = mol Basa,
dimana   mol = Molar x Volume  atau  mol = M x V
sehingga
Ma x Va  x valensi  =  Mb  x  Vb  x  valensi

History of the Samurai

 
Japan has a history that dates back thousands of years. Scientists believe the Japanese people descended from many groups that migrated to the islands from other parts of Asia, including China and Korea. As early as 4500 B.C., the Japanese islands were inhabited by fishermen, hunters and farmers. The early culture was known as "Jomon," which meant "cord pattern." That's because the people made pottery decorated with rope-like designs. Scientists believe a caucasian race called the "Ainu" were the first inhabitants of what is now Japan. The Ainu still exist today, mostly in the northernmost islands of Japan called "Hokkaido." The next major Japanese cultural changed occured about 200 B.C. The people were known as "Yayoi." The Yayoi were mostly farmers. Scientists believe the present-day Japanese closely resemble the Yayoi in appearance and language.
War played a central part in the history of Japan. Warring clans controlled much of the country. A chief headed each clan; made up of related families. The chiefs were the ancestors of Japan's imperial family. The wars were usually about "land." Only 20% of the land was fit for farming. The struggle for control of that land eventually gave rise to the Samurai.
One of the important dates in the history of the Japanese warring class is 660 B.C. That's when, according to legend, Jimmu Tenno became head of a confederation of warlike clans. Tenno was known as "The Divine Warrior." He led his people from Kyushu to the Kinki region and conquered the people there. Tenno settled in the area of Yamato. This eventually gave rise to the Yamato dynasty and state. The leaders of Yamato believed themselves to be of divine origin.
The Yamato clans conducted many military campaigns on the Asian mainland. The targets included Korea and China. These campaigns led to the importation of Korean and Chinese culture, technology and martial arts.

AS, Israel dan Barat Kembangkan Robot Pembunuh Otonom untuk Perang Masa Depan

Perlombaan pembuatan senjata diam-diam berlangsung di seluruh dunia dengan pengembangan robot yang memiliki otonomi untuk memutuskan siapa yang akan hidup dan mati dalam perang masa depan.
Sepenuhnya robot senjata mesin bisa dikerahkan ke medan perang dalam beberapa decade kedepan, ditengah perdebatan moral, konsekuensi etika dan hukum , toh pembuatan  “robot pembunuh” akan memanas di seluruh dunia dalam waktu dekat.
Perencana militer membayangkan sebuah mesin artifisial yang cerdas yang bisa memenangkan perang di masa depan dengan memutuskan siapa musuh yang harus dihentikan, sambil mengurangi nyawa tentara manusia dari pertempuran dengan biaya yang jauh lebih murah.
Robot tidak pernah merasa takut mati, dan manusia hanya dituntut untuk bisa berpikir bagaimana memenangkan perjuangan, bahkan jika musuh menyerang, manusia hanya memberi perintah untuk melumatkan musuh.
“Pengembangan dan penyebaran sistem senjata otomatis dan otonom semakin tidak bisa dihindari, dan setiap upaya pelarangan secara global kemungkinan tidak akan efektif.”

Amerika Serikat Mempersiapkan Perang Total Melawan Dunia Islam




Seperti dilansir oleh BBC, Jum'at lalu, akhirnya tokoh-tokoh militer Amerika Serikat membuka kedoknya sendiri. Di Akademi militer Sekolah Staf Gabungan Angkatan Bersenjata di Norfolk, Virginia, mereka sedang mempersiapkan pemimpin masa depan. Jenis pemimpin masa depan Amerika Serikat itu, yang akan melakukan perang total melawan 1,4 miliar Muslim diseluruh dunia.
Para pemimpin militer Amerika Serikat itu, tidak ada lagi terminologi dalam benak mereka yang disebut Islam moderat. Semua penganut Islam, dipandang oleh mereka sebagai ancaman bagi Amerika Serikat. Inilah pandangan para pemimpin militer dan politik di masa  depan Amerika Serikat, yang sekarang ini dipersiapkan di Akademi Militer - Sekolah Staf Gabungan Angkatan Bersenjata di Norfolk, Virginia.
Ancaman masa depan  bagi keamanan Amerika Serikat, bukan lagi kelompok-kelompok bersenjata, teroris, jihadis, dan kaum ekstrimis. Tetapi semua penganut atau pemeluk Islam dipandang sebagai ancaman, yang sangat membahayakan keamanan Amerika Serikat. Menghadapi ancaman ini, para pemimpin masa depan Amerika Serikat itu, bahkan dibolehkan meninggalkan  konvensi Jenewa, di mana dibolehkan menyerang sasaran sipil. Tidak lagi dipedulikan.
Letnan  Kolonel Mattew Dooley, salah satu tokoh militer, yang mengajar di Sekolah Staf Gabungan Angkatan Bersenjata di Norfolk itu, menggambarkan perang total, bahkan para pemimpin baru Amerika yang sedang dididik di Norfolk itu, disuguhi sebuah opsi menggunakan bom atom, yang akan digunakan memusnahkan kota-kota di negeri-negeri Muslim di seluruh dunia.

Senjata Super Canggih 
untuk Perang Masa Depan




JAKARTA, i-Techmagazine.com: Kekerasan dan konflik telah menjadi cirri khas kehidupan manusia sepanjang sejarah. Dimulai dengan senjata sederhana, orang mengembangkan metode yang lebih canggih untuk saling membunuh.Dalam perkembangannya, teknologi telah mendominasi perang sejak awal 1900-an. Yang mengejutkan, mungkin tidak kurang dari 190 juta orang terbunuh dalam 25 konflik terbesar selama abad 20. Dan kini, senjata-senjata canggih seperti smart bom yang dijatuhkan dari pesawat pembom siluman, ditambah dengan sensor berbasis ruang dan navigasi satelit presisi, memberikan keuntungan yang menentukan dalam perang konvensional.
Dalam pertarungan berbiaya tinggi ini, lawan-lawan yang kurang mampu akan menyusut jumlahnya. Tapi bersamaan dengan itu, semangat mereka tidak lantas patah. Mereka akan mengubah taktik ke arah perang gerilya. Karenanya korban jiwa akan tetap banyak.
Sejauh ini, seperti dilansir Newscientist.com beberapa hari lalu, Amerika Serikat sebagaia dikuasa yang mendominasi di segala lini merasa yakin bahwa keunggulan dalam teknologi akan menjamin tercapainya kemenangan. Meskipun kritikus tidak sependapat tentang hal ini, mereka tetap tergila-gila dengan pengembangan teknologi perang.

Selasa, 14 Oktober 2014

HACK YOUR NETWORK PROVIDER IN 5 MINUTES




ebuddy, nimbuzz, latest free browsing in Nigeria, Hacking, bolt, ucweb, opera mini, Hack network provider
This is how browsing treaks are created... Read and become a hacker in your own little corner
There are various ways to browse the internet for free on your network operator. There is no serious hacking skills needed, the only thing is making use of available loopholes they forgot to cover up. These are just the basics and I'll try to make it as simple as possible.
Here are some expamples:
-The @ trick-
One of the oldest trick is the @ trick which is the very trick I even knew. The simple logic behind this trick is fooling your network provider to believe you're visiting a free site. To use this trick u must have a free site and use it this way - freesite@ yoursite.com e.g.http://wap.mtnonline.com@wap.capriofiles.com with your network operator default settings.
It no longer works on most mobile operators here as it's all been discovered and blocked. You might use it on your network anyway, you might just be lucky.
-The dot trick-
This is more or less like the @ trick I previously mentioned but just a little different. The @ symbol is replaced with a dot (.)
For example, http://wap.mtnonline.com.server.operamini.com
This used to work on MTN NIgeria network a long time ago before it got discovered and blocked.
-Reverse IP Trick-
Now talking of reverse IP trick, it's as simple as putting a site domain name or IP address in your phone settings and launching your free site. For instance, using getto.info or it's IP as your proxy in phone settings and launching wap.mtnonline.com loads getto.info instead. This same principle applies to the old Etisalat NG opera cheat where u can use server4.operamini.com or 195.189.142.132 as your proxy on port 80 and using etisalat free site, http://mobile.etisalat.com.ng as opera server.
-CGI Proxy Trick-
First what does CGI mean? The Common Gateway Interface (CGI) is a standard protocol that defines how webserver software can delegate the generation of webpages to a console application. Such applications are known as CGI scripts; they can be written in any programming language, although scripting languages are often used.
The task of a webserver is to respond to requests for webpages issued by clients (usually web browsers) by analyzing the content of the request (which is mostly in its URL), determining an appropriate document to send in response, and returning it to the client.
I'm sure you're all familiar with this. So i'm going straight to how to get them and how to use them. Google is a sure bet for getting these cgi proxies, just coin up some nice search term, preferably a workin cgi proxy string.
Now u can use this cgi thingy to ur advantage in 2 ways
1. Using the dot trick - wap.ng.zain.com.concealme.com/cgi-bin/bla bla bla... Wit ur provider default settings
2. Usin the reverse ip trick.....
consider this cgi proxy string
Now converting http://www.bransontwhite.com to IP address = 173.201.104.49
[http://www.hcidata.info/host2ip.htm]
What you're gonna do is substitute www.bransontwhite.com with your free site and use www.bransontwhite.com or 173.201.104.49 as your IP address in your phone settings on port 80.
So u have,
IP- 173.201.104.49
Port- 80
Trick- http://wap.mtnonline.com/nph-proxy.cgi/010110A/http/ your site or opera server
Secure Connection Trick
This trick is rather unreliable but still works on some network operators anyway. It's about connecting to sites that have valid SSL certificates. HTTPS connection works free on some networks, but not all.
For example, if you are able to connect to a proxy site likehttps://www.ninjaproxy.com using your operator default settings, you can surf through the site to other sites.
NB: These are basics of hacking your network provider... don't get it twisted!!!!

How a nuclear reactor makes electricity


A nuclear reactor produces and controls the release of energy from splitting the atoms of uranium. 
Uranium-fuelled nuclear power is a clean and efficient way of boiling water to make steam which drives turbine generators. Except for the reactor itself, a nuclear power station works like most coal or gas-fired power stations.

The Reactor Core

Several hundred fuel assemblies containing thousands of small pellets of ceramic uranium oxide fuel make up the core of a reactor.  For a reactor with an output of 1000 megawatts (MWe), the core would contain about 75 tonnes of enriched uranium. 
In the reactor core the U-235 isotope fissions or splits, producing a lot of heat in a continuous process called a chain reaction.  The process depends on the presence of a moderator such as water or graphite, and is fully controlled.
history of iran (persian)

The Medes and the Persians: from the 9th century BC
Of the two main Indo-European tribes moving south into Iran, it is at first the Medes who play the dominant role. With a capital at Ecbatana (modern Hamadan), they establish themselves as powerful neighbours of Assyria. In 612 they combine with Babylon to sack the Assyrian capital at Nineveh. Their spoils are northern Assyria and much of Anatolia, where the Halys river becomes the border between themselves and Lydia.

The Medes already control much of Iran including Fars, in the southwest. This is the heartland of the Parsa or Persians, whose king is a vassal of the Medes - and from whose name the region has until recently been known as Persia in the west.








Cyrus the Great: 559-530 BC
The balance between the Medes and the Persians rapidly changes after Cyrus II becomes king of the Persians in 559 BC. He rebels against the Medes in 553. Three years later he captures their king and their capital city, Ecbatana. He then presses west to secure and expand his new empire. He seizes the Lydian capital, Sardis, in 546, together with Croesus, its famously rich king. His armies then continue west to dominate the Greek cities of Ionia, extending his power to the shores of the Aegean.
 Yoghurt

Yogurt, yoghurt, or yoghourt (/ˈjɡərt/ or /ˈjɒɡət/; from Turkish: yoğurt; other spellings listed below) is a fermented milk productproduced by bacterial fermentation of milk. The bacteria used to make yogurt are known as "yogurt cultures". Fermentation of lactoseby these bacteria produces lactic acid, which acts on milk protein to give yogurt its texture and its characteristic tang.[1]
Worldwide, cow's milk, the protein of which is mainly casein, is most commonly used to make yogurt. Milk from water buffalogoats,ewesmarescamels, and yaks however, is also used to produce yogurt in various parts of the world.
Dairy yogurt is produced using a culture of Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus and Streptococcus thermophilus bacteria. In addition, other lactobacilli and bifidobacteria are also sometimes added during or after culturing yogurt. Some countries require yogurt to contain a certain amount of colony-forming units of microorganisms.[2]
In Western culture, the milk is first heated to about 80 °C (176 °F) to kill any undesirable bacteria[citation needed] and to denature the milk proteins so that they set together rather than form curds. In some places, such as parts of India & Bangladesh curds are a desired component and milk is not pasteurized but boiled. The milk is then cooled to about 45 °C (112 °F).[citation needed] The bacterial culture is added, and the temperature of 45 °C is maintained for 4 to 7 hours to allow fermentation.

History

By most accounts yogurt was created by Central Asian people in the Neolithic.[14] Analysis of the L.